September 29, 2023

Franz Liszt adalah seorang komponis dan pianis Hungaria-Prancis yang terkenal sebagai salah satu komponis dan pianis paling berbakat dan berpengaruh dalam periode Romantik. Ia menciptakan banyak karya musik yang inovatif dan eksperimental, seperti puisi simfonik, sonata piano, etude transendental, dan harmoni kromatis. Ia juga dikenal sebagai seorang virtuoso piano yang memiliki teknik bermain yang luar biasa dan dapat memukau penonton dengan kecepatan, kekuatan, dan ekspresinya. Ia juga menjadi guru dan mentor bagi banyak komponis dan pianis lainnya, seperti Camille Saint-Saëns, Edvard Grieg, Franz Liszt, Pyotr Ilyich Tchaikovsky, dan Claude Debussy.

Keluarga dan Masa Muda

Liszt lahir pada tanggal 22 Oktober 1811 di Doborján, Hungaria. Ayahnya, Adam Liszt, adalah seorang pegawai di istana Pangeran Nikolaus II Esterházy, yang terkenal sebagai pelindung musik. Ayahnya juga seorang pemain biola dan piano yang mengajari Liszt bermain musik sejak kecil. Ibunya, Anna Lager, adalah seorang wanita Austria dari keluarga petani. Liszt memiliki tiga saudara kandung: Anna, Franziska, dan Eduard.

Liszt menunjukkan bakat musiknya sejak kecil. Ia belajar bermain piano dari ayahnya dan mendengarkan musik-musik komponis seperti Ludwig van Beethoven, Wolfgang Amadeus Mozart, Joseph Haydn, dan Johann Sebastian Bach. Ia juga tertarik dengan musik rakyat Hungaria yang dimainkan oleh para pemusik Roma. Pada usia sembilan tahun, ia sudah bisa membaca dan menulis musik serta menciptakan lagu-lagu sederhana. Pada usia 11 tahun, ia sudah bisa tampil di depan publik dengan mahir.

Pada tahun 1822-1823, ayah Liszt mengajaknya untuk melakukan tur ke Wina, Austria untuk menampilkan kemampuan mereka sebagai musisi muda. Mereka bertemu dengan banyak komponis dan musisi terkenal seperti Carl Czerny, Antonio Salieri, Ludwig van Beethoven , dan Franz Schubert . Liszt mendapatkan pujian dari mereka atas kemampuan bermain pianonya. Ia juga belajar musik dengan Czerny dan Salieri.

Kehidupan dan Karier di Paris dan Eropa

Pada tahun 1824-1827, Liszt pindah ke Paris bersama dengan ayahnya untuk melanjutkan pendidikan musiknya. Ia belajar di Konservatorium Paris dengan Anton Reicha dan Ferdinando Paer. Ia juga mengembangkan minatnya pada bidang lain seperti sastra, filsafat, seni rupa, dan agama. Ia membaca karya-karya klasik dan modern serta menggambar dan melukis pemandangan alam.

Pada tahun 1827-1835, Liszt mulai menciptakan karya-karya musiknya sendiri. Ia juga mulai tampil sebagai pianis di berbagai kota di Prancis dan Eropa. Ia mendapatkan reputasi sebagai seorang virtuoso piano yang dapat memainkan karya-karya yang sulit dan menakjubkan dengan mudah. Ia juga dapat mengimprovisasi dan menafsirkan karya-karya komponis lain dengan cara yang baru dan orisinal. Ia menjadi salah satu pianis paling terkenal dan disukai pada masanya.

Liszt juga menjalin hubungan asmara dengan beberapa wanita, seperti Caroline de Saint-Cricq, putri dari menteri perdagangan Prancis; Marie d’Agoult, seorang penulis Prancis yang menggunakan nama samaran Daniel Stern; dan Lola Montez, seorang penari dan aktris Irlandia-Spanyol. Dari hubungannya dengan Marie d’Agoult, ia memiliki tiga anak: Blandine, Cosima, dan Daniel.

Karya-Karya Besar

Liszt menciptakan banyak karya musik yang inovatif dan eksperimental, yang menunjukkan kemampuan teknis dan ekspresi artistiknya. Karyanya mencerminkan gaya romantis yang dramatis dan liris serta gaya nasionalis yang menggambarkan cinta dan kerinduannya terhadap tanah airnya. Karyanya juga terpengaruh oleh musik-musik komponis seperti Bach, Mozart, Beethoven, Schubert, Field, Chopin , dan Wagner . Beberapa karya-karyanya yang terkenal antara lain adalah:

  • Puisi simfonik, yang merupakan kumpulan 13 karya orkestra yang menggambarkan suatu cerita, ide, atau suasana hati dengan menggunakan teknik transformasi tema.
  • Sonata piano dalam B minor (1853), yang merupakan salah satu sonata piano paling kompleks dan menantang dalam repertoar musik klasik.
  • Etude transendental (1851), yang merupakan kumpulan 12 lagu piano solo yang bertujuan untuk melatih teknik bermain piano sekaligus menampilkan keindahan musik.
  • Harmoni kromatis (1830-an-1880-an), yang merupakan kumpulan karya-karya musik yang menggunakan harmoni-harmoni baru dan tidak biasa dengan menggunakan skala kromatis.
  • Tahun-tahun perjalanan (1835-1849), yang merupakan kumpulan tiga buku yang masing-masing berisi sembilan lagu piano solo yang terinspirasi oleh pemandangan alam dan budaya di Swiss dan Italia.
  • Rapsodi Hungaria (1846-1885), yang merupakan kumpulan 19 lagu piano solo atau piano dan orkestra yang berdasarkan pada musik rakyat Hungaria.

Kematian dan Warisan

Liszt meninggal pada tanggal 31 Juli 1886 di Bayreuth, Jerman karena pneumonia. Ia dimakamkan di pemakaman Bayreuth. Pemakamannya dihadiri oleh banyak orang yang menghormati jasanya dalam dunia musik. Jantungnya dibawa ke Budapest oleh anaknya Cosima dan ditempatkan di gereja St. Stephen.

Liszt adalah salah satu komponis dan pianis yang paling berpengaruh dalam sejarah musik. Ia mengembangkan genre puisi simfonik dengan cara yang baru dan orisinal. Ia juga memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sonata piano, etude piano, harmoni kromatis, dan musik nasionalis. Ia menjadi inspirasi bagi banyak komponis generasi berikutnya, seperti Saint-Saëns, Grieg, Tchaikovsky, Mahler , Debussy , Bartók , Schoenberg , dan banyak lagi. Karyanya tetap populer dan dimainkan hingga sekarang. Ia juga dihormati sebagai simbol kejeniusan dan keindahan musik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *