March 26, 2024

Arthur Rubinstein adalah seorang pianis klasik Polandia-Amerika yang mendapat pengakuan internasional atas penampilannya dalam musik yang ditulis oleh berbagai komponis. Banyak yang menganggapnya sebagai penafsir Chopin terbaik di zamannya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang cerdas, ramah, dan berbakat dalam delapan bahasa.

Kehidupan Awal dan Karier

Arthur Rubinstein lahir di Łódź, Polandia, pada tanggal 28 Januari 1887, dari keluarga Yahudi. Ia adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara. Ayahnya memiliki pabrik tekstil kecil. Rubinstein menunjukkan bakat musik sejak usia dua tahun dan tertarik pada piano. Ia belajar piano dengan kakak perempuannya dan kemudian dengan guru-guru lokal. Pada usia empat tahun, ia diakui sebagai anak ajaib. Pada usia delapan tahun, ia belajar di Konservatorium Warsawa. Tahun berikutnya, ia menjadi murid dari Karl Heinrich Barth di Berlin. Barth adalah murid dari Liszt, yang merupakan murid dari Czerny, yang merupakan murid dari Beethoven. ³

Rubinstein membuat debut publiknya pada usia tujuh tahun dengan memainkan karya-karya Mozart, Schubert, dan Mendelssohn. ⁴ Ia membuat debut Eropa di Berlin pada usia 13 tahun. ³ Pada tahun 1904, ia pindah ke Paris untuk memulai kariernya dengan serius, di mana ia bertemu dengan komponis Maurice Ravel dan Paul Dukas dan pemain biola Jacques Thibaud. Ia juga memainkan Konser Piano No. 2 karya Camille Saint-Saëns di hadapan komponisnya sendiri.

Kesuksesan dan Penghargaan

Selama Perang Dunia I, Rubinstein yang fasih dalam delapan bahasa, bertugas sebagai penerjemah militer di London dan tampil di sana dengan pemain biola Eugène Ysaÿe. Dari tahun 1916 hingga 1918, ia mengunjungi Spanyol dan Amerika Selatan dan menciptakan sensasi dengan memperkenalkan karya-karya Manuel de Falla, Isaac Albéniz, dan Enrique Granados. Kunjungan lainnya ke Amerika Serikat pada tahun 1919 tidak begitu berhasil. Pada tahun 1930-an, Rubinstein menikah dengan Aniela Młynarski dan mulai menganalisis kembali seninya. Ia meningkatkan dedikasi dan disiplinnya terhadap musik dan tekniknya menjadi lebih brilian.

Ketika ia kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1937 dan tampil di Carnegie Hall, ia disambut sebagai seorang jenius. Sepanjang sisa kariernya, Rubinstein mempertahankan reputasi artistik yang tinggi dan memiliki repertoar yang luas yang mencakup karya-karya komponis penting abad ke-18 dan ke-19 seperti Mozart, Beethoven, dan Chopin, serta tokoh-tokoh penting abad ke-20 seperti Albéniz, Ravel, dan Igor Stravinsky. Rubinstein dianggap sebagai penafsir Chopin yang ulung. Ia pindah ke Amerika Serikat selama Perang Dunia II dan diberikan kewarganegaraan pada tahun 1946.

Rubinstein dikenal sebagai seorang ekstrovert yang cerdas dan pencerita yang tak terbendung, tetapi ia juga seorang musisi serius yang memiliki kehadiran panggung yang memperkaya permainannya. Ia membuat lebih dari 200 rekaman dan mendapatkan banyak penghargaan, termasuk Grammy Award

Kematian dan Warisan

Rubinstein meninggal dunia pada tanggal 20 Desember 1982 di Jenewa, Swiss, pada usia 95 tahun. Ia dimakamkan di Pemakaman Israel di Jerusalem. Ia meninggalkan istri dan empat anaknya.

Rubinstein dihormati sebagai salah satu pianis terbesar abad ke-20 dan sebagai duta besar budaya Polandia. Ia mendirikan Arthur Rubinstein International Piano Master Competition pada tahun 1974 untuk mendukung pianis muda berbakat. Ia juga menulis dua volume otobiografi, My Young Years (1973) dan My Many Years (1980), yang mengisahkan kisah hidupnya yang luar biasa dan penuh warna.

Rubinstein memiliki gaya permainan yang ekspresif, liris, dan penuh semangat. Ia mengatakan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menyatukan manusia. Ia berkata, \”Musik adalah cinta. Cinta adalah musik. Musik adalah kehidupan. Dan saya mencintai kehidupan saya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *